

Ganesha pada arca Hindu dikenal dengan istilah antropomorfisme atau penggambaran manusia setengah binatang. Ganesha merupakan salah satu arca antropomorfisme. Ciri khususnya digambarkan sebagai manusia berkepala gajah (setengah gajah).
Ganesha digambarkan bermacam-macam, ada yang duduk, berdiri, dan ada yang sedang menari. Jika dalam posisi duduk, Ganesha tidak dapat bersila, karena Ganesha selalu digambarkan memiliki perut buncit.
Ganesha’s trunk always points to the left, sucking the honey in the bowl. His left hand symbolizes the childish character in Ganesha, which states that He is a child. The bowl is sometimes depicted as a split skull. The symbol represents Ganesha absorbing the brain (science). He is called the God of science. This is because Ganesha is depicted as absorbing the brain, which is described as the source of human intelligence.
Ganesha memiliki empat tangan atau disebut juga caturbiuja. Hal inilah yang membedakan manusia dengan dewa. Dari keempat tangan, tangan yang di depan sebelah kanan membawa gading yang patah (ekadanta). Ada arca yang digambarkan utuh dan juga digambarkan patah. Patahan gading itu dapat digunakan Ganesha untuk membunuh musuhnya.