Candi Kidal berasal dari masa kerajaan Singhasari, abad XIII. Pembangunan Candi Kidal diperkirakan selesai sekitar tahun 1260 M. Tujuan pembangunan candi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap raja kedua Singhasari, Raja Anusapati, agar sang raja dapat mendapat kemuliaan sebagai Syiwa Mahadewa.

Anusapati dibunuh Panji Tohjaya. Hal ini merupakan bagian dari balas dendam yang dilakukan Tohjaya atas kematian Ken Angrok. Tohjaya merasa tidak terima atas kematian ayahnya yang dibunuh oleh Anusapati. Kejadian ini juga diyakini sebagai kutukan keris Empu Gandring.

Ciri khas Candi Kidal terletak pada relief cerita Garudeya yang dipahatkan pada kaki candi. Relief pertama menggambarkan Garuda menggendong tiga ekor ular besar. Relief kedua melukiskan Garuda dengan kendi di atas kepalanya. Relief ketiga menggambarkan Garuda menyangga seorang perempuan.

Cerita Garuda itu mengandung pesan moral dan mitologi. Berdasar relief Garudeya, banyak yang beranggapan bahwa relief itu menggambarkan bakti Anusapati kepada ibunya, Kendedes. Dia ingin ibunya lepas dari penderitaan.