Para ahli Purbakala memperkirakan candi ini dahulunya bernama Kasurangganan, sebuah nama yang dikenal dari kitab Negarakertagama merupakan sebuah tempat yang dipilih Hayam Wuruk sebagai tempat beristirahat dalam perjalanan keliling Jawa Timur pada tahun 1359 Masehi, sehingga dapat diperkirakan bahwa bangunan ini didirikan setelah tahun 1359 Masehi. Dari bentuk yang tertulis pada bagian batur dagoba (stupa) dapat diperkirakan Candi Sumberawan didirikan sekitar abad XIV-XV Masehi yaitu pada periode Majapahit. Bentuk stupa pada Candi Sumberawan ini menunjukkan latar belakang keagamaan yang bersifat Buddhist.
Bangunan stupa terdiri dari batur, kaki, dan stupa. Batur berbentuk bujur-sangkar dengan sisinya 6,30 meter dan tinggi 2,60 meter. Kaki candi berbentuk bujur-sangkar dengan sisi 5,04 meter dan tinggi 1,08 meter. Tinggi bagian stupa 2,42 meter.